Hai guru sahabat Educa, tahukan Anda bahwa pendekatan dalam pembelajaran perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena perkembangan zaman dan teknologi akan mempengaruhi dan mengubah karakter anak. Lev Vygotsky ( pakar pendidikan dari Rusia) berkata, "Children grow into the intellectual life of those around them," Pakar pendidikan ini sangat menekankan akan pentingnya perhatian pada metode mengajar yang sesuai dengan karakter siswa, agar siswa mendapatkan pengalaman belajar menyenangkan dan mudah diterima atau dipahami. Baca juga:TINGKATKAN MINAT BACA Anak 4-5 Tahun dengan Pendekatan DEEP LEARNING Pendekatan deep learning sangat sesuai dengan karakter anak zaman sekarang di mana mereka bisa mendapatkan akses informasi secara cepat, akrab dengan perangkat digital, semakin kritis, eksploratif, dan sensitif. Pendekatan Deep Learning dibutuhkan karena mendorong eksplorasi, pemecahan masalah, dan keterlibatan aktif siswa saat pembelajaran. Kurikulum deep learning dan kebutuhan anak didik masa kini Pada zaman dahulu, pengetahuan sangat berbasis pada teori. Saat guru menyampaikan siswa akan cenderung lebih fokus, karena kebutuhan siswa akan ilmu pengetahuan sangatlah tinggi. Berbeda dengan karakter siswa di zaman sekarang, di mana mereka bisa belajar dimanapun dan kapan pun. Mereka mendapatkan aneka ilmu pengetahuan dengan berbagai cara. Hal inilah yang kadang membuat siswa cenderung cepat merasa bosan bila ilmu pengetahuan mereka dapatkan hanya dengan metode mendengarkan “ceramah”. Beberapa poin penting lainnya adalah siswa di zaman sekarang cenderung tertarik pada pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman nyata, aplikatif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Siswa zaman now juga sangat tertarik dengan tantangan, apresiasi, dan ada unsur gamifikasi (karena mereka juga akrab dengan hal-hal berbau gim. Peran Guru PAUD dan SD dalam Menyesuaikan Pembelajaran Sebagai pendidik, guru PAUD dan SD perlu menyesuaikan metode pengajaran agar selaras dengan karakter anak didik zaman sekarang. Berikut beberapa hal yang bisa diterapkan: 1. Membantu siswa dalam mengelola emosiSiswa membutuhkan pendampingan dalam mengenali emosi, serta cara mengolahnya. Guru perlu peka saat emosi siswa terasa sudah di luar kewajaran. Biasanya hal ini ditandai dengan suasana kelas yang mulai tidak teratur. Bila hal ini terjadi, berikan waktu kepada siswa untuk duduk tentang serta membawa mereka pada kesadaran penuh (mindful) bahwa mereka sedang berada di sekolah dan harus bisa mematuhi aturan di sekolah agar bisa berkonsentrasi dengan baik. Baca juga:Kenalkan Aneka Emosi ke Anak, Ternyata Manfaatnya Luar Biasa 2. Aturan atau kesepakatan yang jelas Guru perlu menjelaskan aturan yang jelas sebelum pembelajaran dimulai. Berikan kesempatan pula kepada siswa tentang hal-hal penting yang perlu disepakati bersama agar pembelajaran berlangsung dengan tertib dan tercipta keseimbangan antara keleluasaan bereksplorasi dan disiplin yang baik. Baca juga:Mendisiplinkan Kelas dengan Kesepakatan, Konsekuensi, dan Reward 3. Guru sebagai fasilitatorPeran guru tidak hanya mentransfer ilmu. Namun, guru juga berperan menjadi fasilitator yang membimbing siswa dalam melakukan kegiatan eksploratif dan memecahkan masalah. Metode apa yang disukai siswa di zaman sekarang? Siswa di zaman sekarang tergolong dalam generasi Alpha, adalah generasi digital-native yang kritis, cepat beradaptasi, visual, eksploratif, kolaboratif, dan membutuhkan dukungan serta pembelajaran interaktif. Guru perlu belajar mengembangkan diri agar bisa memberikan metode pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan ciri khas mereka yaitu: Metode gamifikasiPembelajaran yang berorientasi pada gim, misalnya tebak-tebakan, bermain kuis dengan media digital, dan aneka kegiatan interaktif lainnya. Dalam dunia gim, pemain bisa mendapatkan reward. Berikan apresiasi berupa stiker atau penghargaan simpel lainnya untuk meningkatkan ketertarikan dalam pembelajaran. Metode belajar berbasis proyekAjak siswa membuat proyek membuat kolase alam, membuat poster, eksperimen sains, menanam tanaman, atau membangun maket sederhana dengan bimbingan interaktif. Berikan kesempatan pula kepada siswa untuk bisa melakukan aneka kegiatan ini secara bersama (kolaboratif). Metode presentasiAjak siswa untuk melakukan presentasi dengan berbagai kegiatan misalnya membaca puisi, bercerita, bermain peran, memperagakan gerak-lagu, dan lainnya. Media pembelajaran yang menarik berbasis digitalGunakan media yang menarik saat guru menjelaskan materi pembelajaran, misalnya dengan video pendek, media presentasi menarik, film, dan lainnya. Usahakan pula bahwa media-media tersebut bisa diakses oleh siswa di rumah dengan bimbingan orang tua. Baca juga:19 Variasi Metode Bermain PAUD & TK Berbasis Teknologi yang Anak Sukai Ayo, jadikan pembelajaran sebagai pengalaman yang menyenangkan bagi siswa. Saat siswa merasa senang rasa ingin tahu, kemampuan berpikir kritis, dan kepercayaan dirinya pasti juga akan semakin berkembang. "Education is not preparation for life; education is life itself," kata John Dewey (pakar pendidikan dari AS). Marbel TK & PAUD: Jadikan Gim sebagai Pengalaman Menarik dalam Belajar Sumber referensi: Freepik.com. (2024). Happy kids elementary school [1]
Contoh Program Semester 2 atau Prosem Genap sesuai Kurikulum Deep Learning dengan topik cuaca, tanaman, alat transportasi, profesi, dan alam semesta ini, bisa menjadi panduan dalam membuat Modul Ajar atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), khususnya bagi guru yang mengampu anak didik usia 4-6 tahun. Berikut contohnya: Silakan menyimak artikel lain tentang Modul Ajar (Lengkap dan Tematis) A. Identitas Program Nama Lembaga: ________ Semester: : 2 Tahun Ajaran: ________ Usia Anak: 4-6 Tahun Pendekatan: Kurikulum Deep Learning B. Pembagian Topik dan Sub-topik Januari: Siswa belajar tentang aneka cuaca, yaitu cerah, hujan, badai, dan berawan Februari: Siswa belajar tentang bagian tanaman, jenis tanaman, dan cara merawatnya Maret: Siswa belajar tentang aneka alat transportasi (darat, air, udara) April: Siswa belajar tentang ragam profesi atau cita-cita dan tugas setiap profesi Mei: Siswa belajar tentang benda angkasa dan cara merawat alam semesta. Baca juga: 10 Persiapan Guru PAUD / TK Awal Semester: Penting, Agar Makin Optimal dalam Mengajar C. Tujuan Pembelajaran Memperkuat pemahaman tentang materi dan konsep sesuai topik yang dibahas Mengembangkan kemampuan kognitif melalui aksi nyata, eksplorasi, dan eksperimen Mengembangkan kecerdasan seni melalui kegiatan seni dan kreativitas Mengembangkan kemampuan sosial-emosional melalui kerja kelompok dan aksi nyata Menanamkan nilai-nilai moral dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan refleksi. D. Kegiatan Pembelajaran 1. Topik cuaca Sub Topik : hujan, awan, pelangi Belajar hujan- Bermain air dan hujan buatan- Membuat kreasi gambar hujan dengan cat air. Belajar awan- Membuat awan dari kapas- Eksperimen awan dengan uap. Belajar pelangi- Mewarnai pelangi- Eksperimen pelangi dengan gelas air. Baca juga: 15 Ide Cara Upgrade Skill Guru PAUD Saat Liburan, Agar Makin Siap Di Awal Semester 2. Topik tanaman Sub Topik: kebun rumahku, tanaman buah, tanaman sayur Belajar kebun rumahku- Menanam benih dalam pot- Mengenal tanaman dengan sensori. Belajar buah-buahan- Menanam pohon buah mini- Mengenal buah dengan sensori. Belajar sayur mayur- Membuat salad sayur- Bermain mengelompokkan sayur. 3. Topik alat transportasi Sub Topik: alat transportasi darat, air, dan udara Belajar alat transportasi darat- Permainan kendaraan darat- Mengenal suara kendaraan. Belajar alat transportasi air- Bermain kapal-kapalan- Membuat perahu kertas origami. Belajar alat transportasi udara- Eksperimen membuat pesawat dan memainkannya- Membuat kreasi balon udara. Baca juga: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tema Rekreasi, Subtema Alat Transportasi untuk PAUD 4. Topik profesi atau pekerjaan Sub-topik: profesi atau cita-cita dan peralatan untuk bekerja Belajar tentang cita-cita- Bermain peran profesi- Diskusi Kelompok. Belajar peralatan untuk bekerja- Bermain peran- Bermain dengan mainan berbentuk alat-alat bekerja. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Menggapai Cita-Cita - Subtopik : Profesi Orangtuaku - Kurikulum Merdeka Belajar 5. Topik alam semesta Sub Topik: bulan, bintang, matahari, dan angin Belajar bulan dan bintang- Membuat kartu belajar- Membuat kreasi pemandangan di malam hari. Belajar matahari- Membuat kreasi berbentuk matahari- Beraktivitas di pagi yang cerah. Belajar angin- Mengamati gerakan angin- Membuat baling-baling kertas. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD - TK, Topik : Mengenal Aneka Cuaca, Alam Semesta - Kurmer Usia 4-5 Tahun E. Penilaian Observasi: mengamati sikap anak saat mengikuti kegiatan, misal kemampuan kerja sama, keaktifan, mengontrol emosi, menerima perbedaan, dan lainnya Portofolio: penilaian produk atau hasil karya seperti gambar, LKA, model, atau laporan sederhana Refleksi: hasil diskusi dengan anak mengenai apa yang telah dipelajari (bisa melibatkan orang tua) F. Jadwal Pembelajaran Tiap sub-topik dipelajari selama 1 minggu atau 5 hari pembelajaran, dengan pendekatan tematik terpadu, mengintegrasikan aspek kognitif, motorik, sosial-emosional, juga karakter. Program semester 2 ini dirancang untuk membantu anak memahami dunia melalui eksplorasi yang menyenangkan dan bermakna. Dengan pendekatan tematik yang terpadu, anak-anak diharapkan makin kreatif, aktif, serta berkarakter. Prosem genap berbasis kurikulum deep learning akan memberikan kesempatan bagi anak didik, untuk mempelajari materi secara mendalam dan reflektif. Semoga tiap pembelajaran yang dilakukan bersama anak didik, dapat memberik pengalaman yang inspiratif, bermakna, dan tidak terlupakan bagi anak-anak. Ajak Si Kecil bermain Marbel TK dan PAUD untuk Kembangkan Aneka Keterampilan Dasar\ Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). Woman creating their own vision board [1]
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan tahapan penting dalam membangun fondasi pengetahuan dan keterampilan anak. Di semester 2 nanti, ada berbagai topik menarik yang bisa dipelajari anak didik, seperti cuaca, tanaman, alat transportasi, profesi, hingga alam semesta. Berikut penjelasan lengkapnya: 1. Topik cuaca Sub Topik : hujan, awan, pelangi. Belajar hujan -Bermain air dan hujan buatan: Membuat hujan buatan menggunakan semprotan air untuk memahami proses hujan turun-Membuat kreasi gambar hujan dengan cat air: Menggambar langit hujan menggunakan cat air untuk mengekspresikan kreativitas mereka tentang hujan. Belajar awan -Membuat awan dari kapas: Dengan kapas, anak didik dapat membuat bentuk awan pada kertas, juga mengenal tekstur dan bentuknya-Eksperimen awan dengan uap: Mengamati uap air berubah menjadi awan kecil menggunakan botol transparan untuk memahami proses pembentukan awan. Belajar pelangi -Mewarnai pelangi: Mewarnai gambar pelangi dengan warna “mejiku hibiniu” untuk mengenalkan urutan warna pelangi-Eksperimen pelangi dengan gelas air: Membuat percobaan pelangi sederhana dengan gelas yang diisi air dan cahaya matahari. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Cuaca Hujan, Alam Semesta 2. Topik tanaman Sub Topik: Kebun rumahku, tanaman buah, tanaman sayur Belajar kebun rumahku -Menanam benih dalam pot: Menanam biji tanaman dalam pot kecil (anak didik bisa menghiasnya terlebih dahulu) dan merawatnya, untuk mengenalkan pertumbuhan tanaman-Mengenal tanaman dengan sensori: Meraba, mencium, dan mengggunakan indra lainnya untuk mengenal berbagai jenis daun atau bunga di kebun Belajar buah-buahan -Menanam pohon buah mini: Menanam bibit pohon buah dalam pot kecil dan merawatnya-Mengenal buah dengan sensori: Anak-anak bisa meraba, mencium, dan mencicipi berbagai buah untuk mengenal bentuk, rasa, dan bau aneka buah-buahan. Belajar sayur mayur -Membuat salad sayur: Melibatkan anak didik dalam kegiatan memotong dan mencampur sayuran segar untuk membuat salad sederhana-Bermain mengelompokkan sayur: Menyusun gambar sayuran sesuai kategori (bentuk, warna, dan lainnya). Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Topik alat transportasi Sub Topik: Alat transportasi darat, air, dan udara Belajar alat transportasi darat -Permainan kendaraan darat: Bermain dengan mainan kendaraan darat seperti mobil-mobilan atau truk sambil mendiskusikan tentang manfaat dan cara menjalankannya-Mengenal suara kendaraan: Mendengarkan suara kendaraan darat (format audio), seperti bunyi mobil atau kereta, dan mencoba menirukan suara tersebut untuk mengenal berbagai jenis transportasi. Belajar alat transportasi air -Bermain kapal-kapalan: Bermain mainan kapal atau perahu kecil di wadah berisi air untuk mengenal cara kerja alat transportasi air-Membuat perahu kertas origami: Anak-anak dapat membuat perahu sederhana dari kertas atau karton dan mengujinya di atas air untuk melihat apakah perahu bisa mengapung. Belajar alat transportasi udara -Eksperimen membuat pesawat dan memainkannya: Setelah membuat pesawat berbahan kertas, anak didik dapat melemparkannya, dan akal mereka berdiskusi tentang aktivitas tersebut, misalnya bagaimana pesawat bisa terbang dan lain-lain.-Membuat kreasi balon udara: Dengan membuat balon berhelium atau kertas, anak didik diajak mengamati dan belajar tentang cara balon terbang ke atas. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Tema : Asyiknya Bersepeda ( Alat Transportasi / Kendaraan Darat ) 4. Topik profesi atau pekerjaan Belajar tentang cita-cita -Bermain peran profesi: Anak didik dapat mengenakan kostum profesi seperti dokter atau guru, dan minta mereka untuk memperkenalkan dirinya dengan menyebut pekerjaan dan tugas-tugasnya-Diskusi Kelompok: Anak didik bisa membuat kelompok kecil dan berdiskusi tentang profesi yang menarik, juga alasan mereka memilihnya. Belajar peralatan untuk bekerja -Bermain peran: Sediakan mainan bertema alat untuk bekerja, dan minta anak menjelaskan tiap peralatan kerja. 5. Topik alam semesta Sub Topik: Bulan, bintang, matahari, dan angin Belajar bulan dan bintang -Membuat kartu: Buatlah kartu berbentuk bulan dan bintang menggunakan bahan sederhana seperti kertas, glitter, dan stiker-Membuat kreasi pemandangan di malam hari: Menghias kertas hitam dengan stiker bintang dan gambar bulan. Belajar matahari -Membuat kreasi berbentuk matahari: Sediakan kertas berwarna kuning, lalu minta anak-anak menempelkannya pada kertas gambar, dan menghiasinya-Beraktivitas di pagi yang cerah: Saat cuaca cerah, ajak anak didik bermain di bawah cahaya matahari dan bahaslah manfaat sinar matahari. Belajar angin -Mengamati gerakan angin: Ajak anak didik berjalan di luar ruangan dan memperhatikan gerakan daun, pohon, atau benda lainnya yang dipengaruhi angin-Membuat baling-baling kertas: Setelah membuat baling-baling kertas, anak didik bisa diajak untuk mendiskusikan tentang cara baling-baling bergerak. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Mengenal Angin, Cuaca Dengan mengajak anak didik melakukan berbagai variasi kegiatan yang menyenangkan dan kreatif, maka, daya imajinasi, rasa ingin tahu, kecerdasan natural, kemampuan kognitif, dan aneka keterampilan penting lainnya akan berkembang. Semoga artikel ini bermanfaat untuk mengembangkan ide pembelajaran dan materi pembuatan modul ajar, bagi anak usia TK A atau 4-5 tahun di semester 2 nanti. Marbel TK dan PAUD: Koleksi Gims Bermanfaat untuk Mengembangkan Keterampilan Dasar Anak Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). Portrait gorgeous hispanic preschool teacher teaching her students [1]
Penerapan Kurikulum Prototipe akan membawa perubahan di dalam lembaga PAUD, mulai dari metode belajar, materi pengajaran, media pembelajaran, tenaga pengajar, dan lainnya. Kurikulum prototipe dinilai lebih fleksibel untuk menyesuaikan dinamika keadaan masyarakat yang masih dalam masa pandemi atau pun endemi Covid-19. Apa yang harus disiapkan setiap lembaga PAUD agar semakin siap menerapkan Kurikulum Prototipe? 1. Tahap Penyesuaian Kurikulum Prototipe tidak harus diikuti setiap sekolah. Lembaga PAUD yang belum siap menerapkan kurikulum ini, namun ada keinginan untuk menerapkan kurikulum ini, bisa menerapkannya secara bertahap, seiring dengan kesiapan SDM dan media yang tersedia di sekolah. Selama ada keinginan untuk belajar, setiap sekolah pasti bisa menerapkan kurikulum ini. Bila sekolah merasa belum siap, setidaknya bisa menerapkan beberapa hal mendasar dan bermanfaat yang ada di dalam kurikulum ini. 2. Mempelajari Regulasi Sekolah yang hendak mengimplementasikan Kurikulum Prototipe tentu perlu memahami regulasinya. Karena penerapan kurikulum ini baru akan dimulai di tahun ajaran 2022-2023, setiap sekolah hendaknya mulai melakukan persiapan di tahun ajaran ini. Persiapan sebagai sekolah pengguna pada tahap kompleksitas sederhana menjadi prioritas pilihan. 3. Siapkan Guru atau Tenaga Ahli Bidang Informatika Karena kurikulum ini berbasis pada teknologi informasi, maka setiap sekolah yang hendak menerapkan kurikulum ini hendaknya mempersiapkan guru atau tenaga ahli di bidang informatika. Ketersediaan tenaga kerja di bidang informatika akan memudahkan sekolah dalam membuat media pembelajaran, pengumpulan tugas, dan aneka pekerjaan lain, serta mengajari guru lainnya yang belum menguasai teknologi informasi dengan baik. Agar guru masa kini semakin hebat dalam menggunakan teknologi, silakan bergabung di kelas gratis atau pun premium di akademi gamelab.id. 4. Variasi Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Patuh Protokol Kesehatan Pada zaman dahulu anak bisa bermain, belajar, dan melakukan aktivitas bersama secara bebas. Di dalam kurikulum prototipe pun peserta didik PAUD juga masih menggunakan prinsip yang sama, hanya saja setiap kegiatan yang dilakukan dan tugas yang diberikan berbasis teknologi, dan tentu saja tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 5. Mengikuti Pelatihan-Pelatihan Karena Kurikulum Prototipe merupakan kurikulum yang baru, maka butuh banyak masukan dan evaluasi dari sekolah yang telah menerapkannya. Keterlibatan sie kurikulum di tiap sekolah dalam pelatihan-pelatihan yang diadakan Kemendikbudristek perlu diperhatikan, agar ia bisa melatih dan mengajari semua tenaga pendidik di lembaganya.